Sebagai pemegang saham mayoritas, Kementerian BUMN memastikan akan terus melakukan benchmarking dengan industri pertambangan di luar negeri.
Khususnya, pemanfaatan teknologi terbaru untuk operasional anggota MIND ID atau Holding BUMN Pertambangan.
"Hal ini yang kita minta, akan kita coba benchmarking selurih group MIND ID, tidak hanya operasional, tapi juga digitalisasi MIND ID," bebernya.
Erick memastikan transformasi industri pertambangan dalam negeri terus dilakukan.
Langkah tersebut untuk menguatkan hilirisasi dan segala turunannya berdasarkan arahan dan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pertambangan tidak kalah pentingnya, ini program yang sangat serius yang Bapak (Presiden Jokowi) dorong, tidak lain hilirisasi daripada pertambangan dan segala turunannya," katanya.
"Karena itu kami mencoba memberanikan diri pada saat kami datang ke PON, saat itu, bagaimana kita mencoba menginovasi daripada industri pertambangan secara menyeluruh dengan digital. Selain hilirisasi yang Bapak minta," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)