"Estimasi biaya capex sebesar USD 2,1 miliar untuk pembangunan pabrik, di mana di dalamnya sekitar USD 300 juta untuk tambahan untuk pembangunan fasilitas LNG," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Vale Indonesia, Bernandus Irmanto menambahkan, sumber pembiayaan mayoritas atau 70% dari pinjaman sisanya 30% dari masing-masing mitra termasuk Vale Indonesia.
"Secara kepemilikan saham PT Vale akan mendapatkan 49%, sementara partner kami akan mendapat 51%. Sebetulnya yang masuk partner bukan perusahaan itu, nanti ada perusahaan join venture antara mereka, dan akan masuk di proyek Bahadopi," pungkas dia.
(Taufik Fajar)