Hal tersebut mendukung profitabilitas BSI terus meningkat, dengan laba bersih tumbuh double digit menjadi Rp2,13 triliun per Juni 2022.
“BSI semakin optimistis bahwa dengan dukungan berbagai pihak kepada BSI akan semakin memperkokoh kinerja perseroan sehingga pada akhir tahun nanti capaian perseroan akan dapat memenuhi target yang diharapkan. Berbagai aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan pada tengah tahun ini juga menjadi salah satu strategi untuk menguatkan BSI dari sisi aspek permodalan,” kata Hery
Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp244,66 triliun. Tumbuh 13,07% dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito.
Adapun pembiayaan BSI secara keseluruhan sebesar Rp191,29 triliun tumbuh 18,55%. Segmen pembiayaan terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro tumbuh 31,13% pembiayaan konsumer tumbuh 21,66%, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34% pembiayaan kartu tumbuh 22,87% dan gadai emas tumbuh 20,07%.
(Feby Novalius)