"Peningkatan inflasi yang tidak diiringi dengan kenaikan upah juga akan membuat kelompok masyarakat di kelas menengah akan tertekan terutama akibat adanya peningkatan harga BBM dan potensi kebijakan peningkatan suku bunga acuan bank Indonesia," terang pengamat pasar uang itu.
Sedangkan dari faktor eksternal, Dolar AS melonjak ke level tertinggi terhadap sekeranjang mata uang. Kata Ibrahim, ini memperpanjang kenaikan setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga.
"The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada hari Rabu, seperti yang diharapkan. Ketua Jerome Powell memperingatkan bahwa bank akan mempertahankan kenaikan suku bunga pada klip yang tajam, bahkan mempertaruhkan tekanan pada pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja, karena berjuang untuk mengendalikan inflasi yang tak terkendali," ucapnya.
Di samping itu, dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Jumat (23/9/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.000 - Rp15.060.
(Zuhirna Wulan Dilla)