Namun per September 2022, terjadi arus modal keluar dari pasar obligasi tanah air senilai Rp16,3 triliun.
Portofolio investor global masih overweight terhadap obligasi Indonesia.
Dia menyebutkan kondisi tersebut tak terlalu mengguncang Indonesia lantaran kepemilikan surat berharga negara (SBN) di Indonesia kini kian didominasi oleh investor domestik.
Kepemilikan asing terhadap SBN Indonesia per 22 September 2022 hanya 14,7%, menurun tajam dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 38,57%.
"Di satu sisi ini adalah menimbulkan stabilitas karena tidak kemudian mudah terguncang dengan arus modal asing yang keluar. Di sisi lain kita juga melihat bahwa pemegang obligasi kita sekarang didominasi oleh perbankan dan Bank Indonesia," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)