"Nantinya transmisi kenaikan harga BBM ini akan dirasakan di kenaikan harga barang lainnya, dampak second round-nya bakal dirasakan sekitar 3 bulan mendatang," kata Wahyu.
Inflasi Indonesia, sebut dia, masih condong berasal dari harga pangan bergejolak (volatile foods) dan harga yang diatur pemerintah (administered prices). Sehingga, keputusan kenaikan suku bunga BI pekan lalu dinilai sudah tepat.
"Maka itu kenaikan suku bunga acuan BI7DRR menjadi 4,25% sudah sekaligus menjangkar ekspektasi inflasi ke depan, dan kami yakin inflasi akan kembali ke perkiraan sasaran 3±1% di pertengahan tahun depan. Ini akan dicapai dengan memperkuat koordinasi antara Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," pungkas Wahyu.
(Zuhirna Wulan Dilla)