Erick percaya diaspora Indonesia bukan sekadar pahlawan devisa yang terlupakan hanya karena berada jauh di negeri orang.
"Karena setinggi apapun pohon tumbuh hingga daunnya menyentuh awan sekalipun, namun akarnya tetap ada di tanah. Saya, anda, kita semua, berada dari tanah air yang sama. Tanah Air Indonesia. Tidak peduli dimanapun saat ini kita memilih untuk tinggal dan berkarya," lanjutnya.
Menurutnya, para diaspora dapat terus mencintai Indonesia tanpa lelah dari manapun mereka berada.
"Bagaimana pun Indonesia adalah rumah kita. Mencintai Indonesia secara sederhana, itupun sudah cukup. Seperti ketika Anda merindukan rumah. Siapapun yang merindukan rumah, pasti akan melakukan apapun agar rumahnya bisa jadi tempat nyaman untuk pulang. Tidak peduli sejauh apapun kakinya melangkah," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)