Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga Kenji rasa masih sangat wajar dan IHSG juga dilihat performanya secara regional khususnya Asia Pacific kita performance-nya bagus sekali.
Adapun sektor komoditas yang menyelamatkan Indonesia dari jurang resesi global saat ini. Menurut Kenji, poin tersebut menjadi katalis positif bagi pertumbuhan kinerja ekonomi bagi Indonesia sendiri.
Selain itu, kebijakan moneter bank sentral di berbagai negara, lanjut Kenji, menjadi salah satu penyebab resesi global yang kemungkinan terjadi di 2023.
Untuk pasar modal memang agak sensitif terhadap isu seperti ini.
"Tapi kita harus pertahankan, jadi utamanya yang ditakutkan negara atau pasar modal negara berkembang itu namanya capital outflow, itu jelas, jadi apabila ada kenaikan suku bunga bank sentral takutnya asing malah lebih investasi di negara maju dibandingkan negara berkembang, ancaman ril nya disitu," pungkas Kenji.
(Zuhirna Wulan Dilla)