"Harapannya, ekosistem ini bukan hanya mengantarkan film-film Indonesia lebih berkualitas, tapi juga meramaikan industri kreatif yang bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak bagi para pejuang ekonomi," ucapnya.
Erick menilai industri kreatif menjadi salah satu fondasi utama dalam menjaga tren pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tetap tumbuh 5% setiap tahun hingga 2045.
Dia juga mengatakan Indonesia juga punya potensi besar pada sektor industri kreatif, mulai dari pariwisata, olahraga, musik, film, fashion, dan kuliner.
Sektor tersebut dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia ke depan. Dia yakin bila Indonesia dapat menjaga tren pertumbuhan ekonomi yang positif ke depan.
"Kalau kita bekerja sama, pemerintah pusat, pemerintah daerah, UMKM, pengusaha, anak muda, mari melakukan bersama-sama dan membangun ekosistem yang kita punya, bukan ekosistem negara lain, Cina, AS, tapi ekosistem Indonesia. Kita harus gotong royong membangun fondasi ini sama sama," tuturnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)