”Jika tidak bisa mengurangi kuantitasnya, bisa ganti merknya. Contohnya dalam membeli sembako, mungkin ada yang jenisnya sama, tapi dengan merk yang berbeda harganya juga berbeda,” katanya kepada Okezone, Rabu (19/10/2022).
Dia meminta masyarakat harus bijak dalam mengurangi kegiatan yang memacu munculnya sifat implusive, misalnya dengan mengurangi kegiatan scroll e-commerce untuk menghindari keinginan belanja.
Mike juga menyarankan masyarakat untuk tidak mengandalkan pada satu sumber penghasilan saja.
Masyarakat harus bisa menciptakan penghasilan alternatif.
Penghasilan alternatif tersebut dapat berasal dari kerja sampingan, berjualan atau apapun yang ada di rumah.
(Zuhirna Wulan Dilla)