JAKARTA – Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) mengalami kebakaran pada Rabu 19 Oktober 2022. Masjid JIC memiliki sejarah mengejutkan sebelum menjadi tempat suci.
Lokasi Masjid JIC ini terletak Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Dirangkum Okezone, Sabtu (22/10/2022), berikut fakta Kubah Masjid Raya JIC yang kebakaran:
1. Luas Lahan Masjid Raya JIC 10 Hektare
Masjid yang merupakan mahakarya keberhasilan perubahan struktur sosial ini dibangun di atas lahan 10 hektare di kawasan Kramat Tunggak, salah satu lokasi terkenal di Indonesia.
2. Lokasi Masjid Raya JIC Dulunya Pusat Prostitusi
Sebelum berdiri masjid, lokasi tersebut memang pusat prostitusi. Di mana aktivitas pelacuran, alkohol, narkoba, judi mewarnai hari-hari kawasan itu.
"Ada sekian ratus saudara-saudara kita yang menjadi peramu seksual, ada mucikari" ujar Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, KH. Subki kepada MNC Portal Indonesia.
3. Pembangunan Masjid Raya JIC Berawal dari Tekad Gubernur Sutiyoso yang Digagas Mulai 2004
Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Sutiyoso alias Bang Yos bertekad mengubah citra kawasan Kramat Tunggak tersebut dari area prostitusi ke lokasi yang lebih bermartabat.
Dari banyaknya pilihan alternatif, Sutiyoso memutuskan kawasan tersebut dijadikan masjid, untuk menghilangkan praktik maksiat yang sudah berlangsung berkalang tahun.
Terhitung mulai 2004, rencana pembangunan masjid di kawasan tersebut mulai digagas.
4. Masjid Raya JIC Dibangun Tanpa Pertentangan
Seluruh perangkat daerah seketika saja menyetujui keinginan Sutiyoso terkait pembangunan masjid. Bukan hanya dukungan dari pemerintah, warga Keramat Tunggak pun tak menunjukan pertentangan apapun
Diketahui, kalau pemerintah juga tidak melakukan bongkar paksa, apalagi mengusir.
5. Total Biaya Pembangunan yang Dikeluarkan
Pembangunan Masjid JIC menelan dana hingga Rp700 miliar. Selain bangunan masjid, ada juga gedung sosial budaya hingga wisma atau penginapan kantor bisnis yang dibangun.
Sementara itu, pemerintah juga mengeluarkan uang untuk ganti rugi yang layak. Disertai uang pemberian dengan nominal yang masuk akal, mereka lantas diminta sukarela meninggalkan kawasan prostitusi Keramat Tunggak.
6. Masjid Raya JIC Dibangun Bergaya Arab Campur Betawi
Masjid JIC dibangun dengan gaya Arab dengan tetap menunjukkan gaya Betawi.
"Kalau dilihat dindingnya itu ada ornamen ke Arab, tapi di langitnya ada semacam kipas dari budaya Betawi" tutur Subki.
7. Arsitektur Masjid Raya JIC juga Perancang Masjid Taman Mini
Sebagai informasi, untuk arsitektur Jakarta Islamic Center didesain langsung oleh Ir. Muhammad Nu'man, arsitek yang juga perancang Masjid At-Tin di kawasan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur.
(Feby Novalius)