Jokowi Percepat Proses Sertifikasi Halal UMKM, dari 21 Hari Jadi 3 Hari

Antara, Jurnalis
Jum'at 04 November 2022 07:59 WIB
UMKM. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan proses pengurusan sertifikasi halal bagi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dipercepat.

"Kemarin, Pak Presiden sudah melakukan rapat terbatas dan meminta kalau bisa dipangkas dari 21 hari menjadi tiga hari. Ini pasti menyenangkan, bagaimana caranya itu sedang kami pikirkan," kata Teten Masduki dikutip Antara, Jumat (4/11/2022).

Dia menyebut terobosan untuk mempercepat proses memang diperlukan mengingat masih rendahnya produk UMKM bersertifikat halal di Indonesia.

Berdasarkan data pencapaian sertifikasi halal, saat ini baru sekitar 725.000 produk bersertifikat halal yang berasal dari 405.000 UMKM. Padahal, jumlah total UMKM di Tanah Air mencapai 64,2 juta.

 BACA JUGA:Maknai Hari Sumpah Pemuda PT Sasa Inti Berdayakan UMKM Kuliner TWC Prambanan & Borobudur

"Jadi, ini kecil sekali sehingga diperlukan sinergisitas bersama berbagai pihak untuk bisa mendorong kepemilikan sertifikasi halal bagi UMKM," katanya.

Kemudian, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag, menurut Teten, mencatat sekitar 30 juta produk usaha membutuhkan sertifikasi halal.

Sementara, apabila durasi pengurusan sertifikat itu masih 21 sampai 25 hari maka diperlukan 600 tahun untuk semua bisa tersertifikasi.

"Sementara di 2024 ini kan harus sudah selesai, kalau enggak selesai nanti diperiksa polisi sehingga kita harus cari solusi, jangan sampai membebani umat kita sendiri," jelasnya.

Dia mengatakan BPJPH pada 2022 mendorong fasilitasi penerbitan 358.834 sertifikasi halal bagi usaha mikro dan kecil melalui program Sehati.

"Ini menjadi peluang pelaku UMK untuk bisa mengaksesnya," ucapnya.

Dia yakin dengan meningkatnya produk UMKM bersertifikat halal, menurut dia, akan mendukung mereka bersaing di pasar global, apalagi secara demografi penduduk Indonesia mendominasi jumlah Muslim dunia.

Berdasarkan data The State of The Global Islamic Economy Report 2022, ia menyebutkan umat Muslim dunia menghabiskan hingga dua triliun dolar AS pada 2021 di sektor industri halal mulai dari makanan, farmasi, dan pariwisata.

"Sedangkan, di Indonesia dilihat dari sisi pengeluaran merupakan konsumen terbesar bagi pasar produk halal, di mana 87% populasi Indonesia adalah Muslim," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya