Transformasi Digital BUMN di Era Industri 4.0

Clara Amelia, Jurnalis
Sabtu 05 November 2022 17:56 WIB
Transformasi digital BUMN (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Transformasi digital perusahaan BUMN di era industri 4.0. Selama beberapa tahun ke belakang, perkembangan teknologi digital telah membawa Indonesia pada lompatan besar transformasi ekonomi.

Sejak ditetapkannya kondisi pandemi di Indonesia, peran teknologi digital sangat berpengaruh sebagai penopang dalam membentuk wajah baru perekonomian negara. Dalam rangka mendorong terwujudnya prioritas Kementerian BUMN pada agenda Kepemimpinan Teknologi dan Pengembangan Talenta melalui percepatan transformasi digital BUMN.

Peruri pun berkomitmen dalam menciptakan SDM yang handal dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi digital. Hal ini terbukti dari jumlah digital talent Peruri memiliki persentase tertinggi dibandingkan BUMN lainnya yaitu sebanyak 47,88% dari jumlah karyawan organik, data per 3 November 2022 yang dirilis oleh Forum Digital Indonesia (Fordigi).

“Peruri memiliki layanan digital security seperti tanda tangan digital dan mampu memproduksi meterai elektronik. Untuk mendukung bisnis digital security tersebut, Peruri berkomitmen untuk terus meningkatkan skill dan kapabilitas digital karyawan,” kata Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri Gandung Anggoro Murdani, Sabtu (5/11/2022).

Digital Talent BUMN merupakan karyawan yang memiliki keterampilan dan kapabilitias dalam menggunakan dan mengelola teknologi digital ditandai dengan perolehan sertifikat digital skills. Pembentukan digital talent di Peruri bertujuan untuk mewujudkan perusahaan yang unggul dan berdaya saing tinggi dalam persaingan di industri security printing dan security digital.

Peruri saat ini telah memiliki wadah riset dan pengembangan sendiri yaitu Peruri Research Institute for Authenticity (PRIfA). Karyawan bisa meningkatkan skill dan kapabilitas digital di antaranya Peruri Digital Academy, Digital Community of Practices seperti Internet of Things (IoT), Robotic Process Automation (RPA), Infosec & Cybersecurity hingga Blockchain serta Peruri Digital Innovator.

Gagasan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan guna mengantisipasi Revolusi Industri 4.0.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya