"Selain itu, Perry juga menyebut peningkatan suku bunga acuan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya. Di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global dan makin kuatnya dolar Amerika Serikat (AS)," papar Ibrahim.
Di samping itu, ia memprediksi, untuk perdagangan besok, Jumat (18/11) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.640 - Rp15.700.
(Feby Novalius)