JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan diprediksi masih melanjutkan tren penguatan usai kenaikan suku bunga acuan.
Head of Technical Analysis BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, investor bisa melakukan sell pada minggu depan jika IHSG mencapai 7.100 - 7.135.
"Tentu break diatas pun indeks kita perlu sentimen yang sekarang ini lagi minim, keuangan dalam negeri pun masih mixed," ujar Andri di Jakarta, dikutip Sabtu (19/11/2022).
Meskipun laporan keuangan emiten sudah banyak dirilis, adanya isu dividen oleh beberapa saham pertambangan dan dilihat dari data ekonomi yang bagus, tapi sejarahnya tidak seindah teorinya.
BACA JUGA:IHSG Sepekan Turun 0,10% ke 7.082, Transaksi Harian Merosot Jadi Rp12,4 Triliun
"Teorinya kalau praktek di market itu dolar juga menguat jadi ini akan membatasi potensi kenaikan di indeks dan muncul aksi profit taking kalau indeks kita berada diatas 7.100," katanya.