"Dahulu pesantren melawan penjajah, sekarang pesantren melawan kebodohan, kemiskinan. Saya minta dididik anak-anak kita, para santri, supaya terus tumbuh sebagai generasi unggul paham agama dan memakmurkan bumi karena memang diperintah oleh Allah SWT," ungkapnya.
Wapres menjelaskan, upaya memakmurkan bumi dapat dipahami dengan membangun kegiatan ekonomi, seperti di bidang pertanian, perkebunan, kelautan, perindustrian.
"Kuncinya adalah sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah sangat menghargai pesantren, karena dari pesantren ini diharapkan lahir orang-orang yang paham agama, sekaligus ilmu pengetahuan dan teknologi," jelasnya.
Sementara itu, kunjungan Wapres Ma'ruf Amin di Kabupaten Garut adalah untuk menghadiri peringatan Hari Lahir (Maulid) ke-18 Pondok Pesantren Al-Jauhari, di Kampung Sanggar, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah.
Kedatangannya ke Garut dilakukan setelah menyelesaikan kunjungan dari Purwokerto, Jawa Tengah.
Perjalanan yang ditempuh Wapres Ma'ruf Amin dari Purwokerto dilakukan melalui udara, dengan Pesawat Kepresidenan BAe-RJ 85 dari Pangkalan Udara TNI AU Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, selama 40 menit.
Wapres dan rombongan terbatas tiba di Pangkalan Udara TNI AU Husein Sastranegara, Bandung, sekitar pukul 08.00 WIB.
Wapres pun meninggalkan Ponpes Al Jauhari sekira pukul 13.30 WIB.
Dia dan rombongan dijadwalkan menuju ke Pangkalan Udara TNI AU Husein Sastranegara untuk lepas landas menuju Jakarta.
(Zuhirna Wulan Dilla)