Kisah Penjual Permen Karet Bisa Bangun Swalayan hingga Raup Cuan Fantastis

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Jum'at 02 Desember 2022 13:22 WIB
Pendiri Lotte Mart, Shin Kyuk Ho. (Foto: Reuters)
Share :

Dari situ, dia baru mendirikan Lotte dengan bisnis awal menjual permen karet pada 1948.

Berawal dari bisnis permen karetnya lah, Lotte bisa terus berkembang menjadi perusahaan multinasional yang besar.

Lotte pun terus berkembang, hingga pada 1963 sudah memiliki 3.000 pegawai.

Di mana perkembangan tersebut mendorong Shin Kyuk Ho untuk merambah ke ranah bisnis lainnya seperti cokelat, konveksi, hingga properti

Setelah sukses besarm Shin Kyuk Ho memutuskan kembali ke negara asalnya yakni Korea Selatann pada 1966 dan bergabung dengan aliansi pebisnis Korea lainnya untuk menjalin kerja sama dalam rangka membangkitkan kembali ekonomi negaranya pasca perang.

Kesuksesan Lotte itu, akhirnya berhasil membuat dia dan keluarga dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 136 di dunia vesi majalah Forbes 2006.

Lalu tiga tahun setelahnya, dia naik peringkat menjadi orang terkaya di dunia nomor 38.

Bahkan, Lotte pun dinobatkan sebagai perusahaan terbesar ke-5 di Korea Selatan.

Kini Lotte Group membawahi kurang lebih 95 anak usaha yang mencakup berbagai bidang, mulaii dari toko ritel, taman hiburan, properti, konveksi dan makanan

Namun, Shin Kyuk Ho telah tutup usia pada 19 Januari 2020 di umur ke 98 tahun.

Untuk kekayaan yang dia miliki ingga akhir hayatnya, sebesar 270,5 miliar won pada 2016 atau setara Rp3,45 triliun.

Meski begitu, seluruh lini bisnis Lotte pun masih beroperasi dengan baik dan masih diminati pasar hingga saat ini.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya