Melantai di Bursa Efek, Isra Presisi (ISAP) Jadi Emiten ke-58

Anggie Ariesta, Jurnalis
Jum'at 09 Desember 2022 07:51 WIB
ISAP Melantai di Bursa Efek Hari Ini. (Foto; Okezone.com)
Share :

JAKARTA - PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) segera mencatatkan (listing) perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. ISAP akan menjadi perusahaan tercatat ke-58 di BEI pada tahun ini.

Mengutip laman e-IPO, Jumat (9/12/2022), Isra Presisi yang saat ini memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak dalam bidang Pembuatan Dies, Mold, Precision Part, Jig, Checking Fixture dan Stamping Part untuk Komponen Industri Otomotif dan Non Otomotif.

Selain itu, Isra Presisi juga memiliki kegiatan usaha penunjang yaitu Perdagangan Besar Bahan Konstruksi Lainnya dan Jasa Industri untuk Berbagai Pengerjaan Khusus Logam dan Barang dari Logam.

Isra Presisi telah merampungkan masa penawaran umum penerbitan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada periode 1-7 Desember 2022.

Baca Juga: IHSG Ditutup Masih Loyo 0,21% ke 6.804

Penawaran tersebut mengalami kelebihan permintaan, saham IPO mengalami oversubscribe hingga 11,08 kali.

Dalam aksi korporasi ini, Isra Presisi melepas sebanyak 1,5 miliar saham atau setara 37,31% ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp96 per sahamnya. Sehingga total dana hasil IPO yang diraih mencapai Rp144 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar Rp35 miliar sebagai modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil aftermarket (body kit, cover handle, garnish list Toyota, Daihatsu, Suzuki) dan aksesoris motor aftermarket yang dikerjakan di PT Cakrawala Maju Sejahtera.

Baca Juga: Usai Melantai di BEI, Personel Alih Daya (PADA) Siap Ekspansi Bisnis

Sebesar Rp34,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture aksesoris mobil aftermarket (body kit, cover handle, garnish list Honda, Suzuki) dan aksesoris motor aftermarket yang dikerjakan di PT Milenium Multiguna Mandiri.

Kemudian, senilai Rp34,9 miliar akan digunakan sebagai modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil aftermarket (wiper, karpet mobil, body kit, cover handle, garnish list Nissan, Mitsubishi) dan aksesoris motor aftermarket yang dikerjakan di PT Aristo Satria Mandiri Indonesia.

Adapun sebesar Rp35,6 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw yang dikerjakan di PT Techno Shouko Indonesia dan sisanya akan digunakan sebagai modal kerja operasional Isra Presisi yaitu pembelian bahan baku, bahan pembantu, listrik dan pembayaran gaji karyawan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya