JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa formulasi kebijakan berbasiskan kepada data dan bukti atau evidence based policy formulation membutuhkan suatu kemajuan, persiapan, dan perangkat.
Sehingga Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai institusi bendahara negara dari sisi treasurer function maupun sisi policy making function bisa terus meningkatkan kualitas kinerjanya.
"Kemenkeu terus meningkatkan kualitas dari intellectual leadership dan juga tradisi untuk menciptakan evidence based policy dengan terus menerbitkan jurnal ilmiah, yaitu jurnal Indonesia Treasury Review atau ITRev dan jurnal manajemen perbendaharaan," ujar Sri dalam Conference on Public Finance and Treasury (CPFT) 2022 secara virtual di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
BACA JUGA:Sri Mulyani Akui Kelola APBN saat Pandemi Covid-19 Tidak Hanya Butuh Niat Baik
Dia mengatakan, keduanya tentu akan menjadi ajang untuk terus mengasah intelektualisme dan kualitas dari sisi kebijakan maupun evidence based policy yang terus dikembangkan di bidang keuangan negara.
Untuk ITRev, telah dipertahankan posisi akreditasi nasional SINTA atau Science and Technology Index.
"Ini menjadi sesuatu yang membanggakan kita karena berarti kualitas dari jurnal tersebut telah diakui, dan saya berharap kualitasnya terus dipelihara dengan berbagai literatur ataupun riset dan juga berbagai studi mengenai keuangan negara dan treasury function yang bisa menambah pengetahuan, namun sekaligus juga memperbaiki kualitas policy, regulasi, dan institusi kita," tambah Sri.
Dia mengatakan bahwa konferensi hari bertemakan 'Digital Transformation towards Inclusive Public Financial Management and Public Services'.
Ini adalah sebuah tema yang menurutnya sangat selaras dan tepat waktu, juga sangat relevan dengan situasi dan perubahan yang terus menerus dihadapi dan dikelola, yaitu teknologi digital dan keinginan serta tujuan untuk terus memperbaiki manajemen finansial publik.
"Agar manajemen finansial publik kita semakin inklusif, dan layanan publik kita yang menggunakan dana publik juga semakin berkualitas," tandasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)