Garap 2,5 Juta Ton Batu Bara, RMK Energy Gandeng Bukit Asam (PTBA)

Ikhsan Permana, Jurnalis
Jum'at 16 Desember 2022 10:44 WIB
Share :

JAKARTA - Perusahaan pertambangan batu bara asal Sumatera Selatan, PT RMK Energy Tbk (RMKE IJ), melalui anak usahanya PT Royaltama Mulia Kencana (RMUK), menandatangani nota kesepahaman bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA IJ).

Kolaborasi ini untuk menggarap 2,5 juta ton batubara PTBAIJ yang dapat ditingkatkan sampai dengan 1 juta ton setiap tahunnya mulai tahun 2023.

Melalui nota kesepahaman ini, Grup RMKE atau afilisasinya juga akan membangun dan merawat hauling road mulai dari tambang PTBAIJ, menyediakan jasa logistik batubara dari proses loading & unloading angkutan kereta api, stockpile services, loading tongkang/barge hingga transshipment menuju mother vessel.

 BACA JUGA:Berkah Batu Bara, Emiten GTBO Sulap Rugi Jadi Untung Rp47,7 Miliar di Kuartal III-2022

Direktur Utama RMKE Energy, Tony Saputra mengatakan bahwa kolaborasi RMKE dan PTBA dapat menyempurnakan sinergi kedua belah pihak bersama PT KAI dalam mengimplementasikan pengangkutan batubara yang seamless di Sumatera Selatan.

"Dengan solusi pelayanan jasa logistik RMKE yang terintegerasi dengan jalur kereta api milik KAI, PTBAIJ dapat mengoptimalkan sumber batubaranya yang melimpah sehingga kerja sama ini memiliki mutual benefit bagi ketiga entitas," kata Tony saat Signing Ceremony MoU Business Synergy between, RMK Energy Tbk and Bukit Asam di Grand Hyatt, Jakarta (16/12/2022).

Tony menuturkan secara prinsip, RMKE mendukung penuh kesadaran akan bisnis energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung rencana pemerintah net zero emission pada tahun 2060.

Namun, kebutuhan energy security yang mendesak ditengah kondisi ekonomi global yang masih belum pulih sepenuhnya pascapandemi dan geopolitik dunia menjadi suatu hal yang medesak dan sangat penting saat ini.

Oleh karena itu, kebutuhan batubara ke depannya masih akan meningkat hingga tercapainya keseimbangan antara energi EBT dan fosil dan saat ekonomi dunia telah kembali pulih pada level sebelum pandemi.

Hal ini menjadi peluang bagi kami untuk mengoptimalkan pemenuhan energy security.

“Kolaborasi bersama PTBA ini sejalan dengan impelementasi strategi jangka menengah Perseroan untuk dapat mengangkut 20 juta ton batubara dan menjual 5 juta ton batubara setiap tahunnya serta upaya mengoptimalkan pemenuhan energy security yang menjadi booster perekonomian saat ini,” tambah Tony.

Adapun, Direktur Operasional Perseroan, William Saputra mengungkapkan bahwa kolaborasi dan sinergi bersama PTBAIJ dan KAI yang saat ini telah berjalan dengan baik, mengakomodasi RMKE untuk dapat meningkatkan volume jasa logistik hingga 70% dan penjualan batubara hingga 2,5 kali lipat pada tahun 2026 jika dibandingkan dengan target tahun ini.

“Kenaikan harga batubara menjadi katalis bagi bisnis batubara saat ini, namun kami menyadari bahwa momen ini tidak akan bertahan lama dan telah mempertimbangkan koreksi harga batubara di masa depan. Untuk itu RMKE terus berupaya mengoptimalkan volume yang terus meningkat untuk mengimbangi koreksi harga tersebut. Dengan upaya tersebut, manajemen RMKE semakin optimistis untuk dapat menjaga kesehatan keuangan yang berkelanjutan ke depannya dengan komitmen memberikan pelayanan jasa logistik batubara yang berkualitas dan terintegrasi," kata William.

Sementara itu, Direktur Utama Bukit Asam , Arsal Ismail menyampaikan kerja sama dengan RMKE ini sejalan dengan target PTBAIJ untuk meningkatkan kapasitas angkutan dalam rangka percepatan monetisasi cadangan batubara.

"Saat ini, PTBAIJ juga bekerja sama dengan KAI untuk mengembangkan angkutan batubara Tanjung Enim - Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun. Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada triwulan IV 2024. Di samping itu, juga dikembangkan angkutan batubara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan III 2026," kata Arsal.

PTBAIJ mengupayakan pemenuhan energy security yang mendesak di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum pulih sepenuhnya pascapandemi dan geopolitik dunia.

Untuk itu, sinergi antar BUMN dan kolaborasi dengan pihak swasta mendukung PTBAIJ dalam mengoptimalkan sumber batubaranya guna pemenuhan energy security saat ini.

“Dan tentunya dengan solusi pelayanan jasa logistik RMKE yang terintegerasi dengan jalur kereta api milik KAI, PTBAIJ dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan yang signifikan, begitu pula RMKE dan KAI," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya