JAKARTA - PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) berhasil mengantongi laba pada kinerja sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Per September 2022, perseroan membukukan laba USD3,05 juta atau setara Rp47,78 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun lalu di mana perseroan rugi USD966,96 ribu.
Berdasarkan laporan keuangan, perseroan juga mencetak penjualan USD33,53 juta atau Rp523,98 miliar, setelah pada periode yang sama tahun lalu perseroan tidak mencatatkan penjualan. Adapun, seluruh penjualan perseroan dikontribusi oleh penjualan batu bara ekspor.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan GTBO tercatat sebesar USD26,83 juta atau Rp419,17 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD899,34 ribu atau Rp14,05 miliar, serta beban lainnya sebesar USD2,97 juta atau Rp46,41 miliar.
Hingga akhir September 2022, total nilai aset GTBO tercatat sebesar USD60,47 juta atau setara Rp944,84 miliar, atau tumbuh 5,94% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar USD57,08 juta. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD16,23 juta dan ekuitas sebesar USD44,23 juta.
Tahun depan, perseroan menargetkan bahwa produksi akan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yaitu 2,5 juta metrik ton. Namun, perseroan berupaya untuk dapat melebihi target tersebut.