Selain itu, di sisi pendapatan KB Bukopin berhasil meningkatkan pendapatan bunga bersih dan memperbaiki rasio net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih. Hingga kuartal III 2022 KB Bukopin berhasil menurunkan beban bunga 19 persen yoy menjadi Rp1,95 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih bisa meningkat 51 persen yoy, dari Rp487,56 miliar menjadi Rp737,63 miliar.
Adapun NIM tercatat 1,4 persen, terus meningkat dari posisi akhir Desember 2021 yang 0,95 persen, dan akhir Desember 2020 yang 0,61 persen.
Perbaikan NIM ini bisa diperoleh dengan cara focus pada penghimpunan dana murah. Selain itu KB Bukopin juga menerima kepercayaan berupa pinjaman berjangka panjang dari IFC (International Finance Corporation) Rp4,3 triliun dan menerbitkan sub loan sebesar Rp3 triliun.
Sebagai bagian dari KBFG yang total asetnya mencapai USD560,1 miliar, KB Kookmin Bank mempunyai daya dukung yang sangat besar untuk mendorong perkembangan dan kemajuan KB Bukopin. Keberadaan dan dukungan permodalan KBFG terhadap KB Bukopin tercermin melalui rencana right issue yang akan dilaksanakan tahun ini.
Rencana KB Financial Group memperbaiki dan memperkuat kinerja KB Bukopin melalui penambahan modal oleh KB Kookmin Bank dengan skema rights issue tersebut telah disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 November 2022.
(Agustina Wulandari )