JAKARTA - Kondisi Pusat Perbelanjaan Glodok kini memprihatinkan karena begitu sepi sejak pandemi Covid-19 menerjang.
Adapun Pedagang Glodok ada yang memilih bertahan meski sejak pandemi, transaksi tatap muka calon pembeli dan para pedagang kian menurun dan digantikan situs penjualan online.
Untuk di Harco Glodok, pengunjung akan langsung disambut pemandangan kios-kios yang masih buka setelah libur tahun baru.
Sebagian besar mengobral aksesori elektronik dan perangkat kantor yang ditawarkan kepada pengunjung yang lalu-lalang.
BACA JUGA:Gedung LTC Glodok Terbakar, Kerugian Ditaksir hingga Rp500 Juta
Tapi sayangnya jika pengunjung ke ke lantai atas, jumlah kios-kios yang tutup lebih banyak dibandingkan dengan kios-kios yang buka di lantai bawah.
Kecuali satu-dua yang masih melayani pelanggan di tengah lorong-lorong penuh penutup besi. Salah satunya adalah sebuah toko yang terletak di lantai atas ujung kiri. Toko itu merupakan satu-satunya toko ‘hidup’ di tengah dua gerai yang sudah tutup.
Toko itu milik Vincent yang menjaganya seorang diri. Ia bersembunyi di balik tumpukan rak-rak tinggi berisi kardus. Vincent sudah berjualan kipas angin di Glodok selama 20 tahun. Usaha tersebut merupakan turunan dari keluarganya yang giat berbisnis sejak tahun 1970-an.