JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Jokowi pun pernah dilema ketika harus memutuskan lockdown atau tidak.
"Saya semedi 3 hari untuk memutuskan apakah kita harus lockdown atau tidak, karena kita semua betul-betul sangat tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman semuanya mengenai ini," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta.
Bahkan, saat rapat sebanyak 80% menteri meminta untuk lockdown karena semua negara di dunia melakukan itu.
"Enggak dari DPR, enggak dari Partai, semuanya lockdown. Tekanan-tekanan seperti itu pada saat mengalami krisis yang kita pikirannya tidak jernih, tergesa-gesa, grusa grusu, bisa salah, bisa keliru," tegas Jokowi.
Dia pun memberikan gambaran skenario seandainya pemerintah memutuskan untuk lockdown pada saat itu.
Berdasarkan hitungan Jokowi, dalam 2-3 minggu, rakyat sudah tidak bisa bertahan dan hanya memiliki peluang yang kecil untuk mencari nafkah karena semuanya ditutup dan negara tidak bisa memberikan bantuan kepada rakyat.
Baca Selengkapnya: Tidak Mau Rakyat Rusuh, Ini Cerita Jokowi Semedi 3 Hari Ambil Keputusan Tak Lockdown
(Zuhirna Wulan Dilla)