Masyarakat Mulai Berburu Busana Muslim Jelang Ramadan

JAKARTA - Pusat perbelanjaan Thamrin City di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat masih jadi idola masyarakat. Kini tempat belanja di jantung pusat Kota Jakarta semakin tertata rapi.

Salah satu pengunjung Runa mengaku terkesan dengan penataan di pusat belanja yang buka dari pukul 09.00-22.00 WIB.

“Dulu masih berantakan. Sekarang sudah lebih bagus, bersih dan teratur daripada dulu.” tuturnya.

Selain semakin rapi dan bersih, kawasan yang terbagi menjadi delapan zona ini juga bisa menjadi one stop shopping. Pengunjung cukup mengeksplor gedung yang terdiri dari sepuluh lantai ini untuk berbelanja kebutuhan mulai dari batik pria dan wanita, blus, jilbab, baju koko, mukena, asesoris, serta makanan dan minuman favorit dengan harga terjangkau. Hal inilah yang menjadi daya tarik Thamrin City bagi pengunjung bahkan yang dari luar kota sekalipun.

Baca Juga: Datangi Pasar Tanah Abang, Jokowi: Saya Ingin Melihat Sektor Riil Bergerak

Pengunjung lain yang berasal dari Yogyakarta mengaku sudah sering berbelanja di Thamrin City. Kelengkapan produk fashion seperti batik menjadi faktor utama. Bahkan dia sudah memilliki toko batik langganan yang terletak di lantai dua.

“Belanja di sini lengkap. Mau baju kualitas biasa sampai kualitas butik, semua ada. Kalau berbelanja di sini lebih baik menyiapkan uang tunai sesuai kebutuhan belanja. Jangan pakai gesek. Biar tidak kalap,” ungkapnya.

Baca Juga: Datangi Pasar Tanah Abang, Jokowi: Saya Ingin Melihat Sektor Riil Bergerak

Di tengah maraknya kemudahan layanan online shop, niat pengunjung untuk berbelanja offline tak lantas surut. Runa mengaku bahwa dia tetap memilih untuk membeli baju dan jilbab di Thamrin City meski harga di online shop lebih murah. “Bisa lihat langsung dan pilih bahan”, akunya.

Thamrin City terletak di Jl. Thamrin Boulevard, Jakarta Pusat. Terdapat delapan zona yaitu pusat batik nusantara, pusat busana muslim, pusat tenun, pusat haji dan umroh, pusat big tenant, perbankan, serta pusat makanan dan minuman. Thamrin City dapat dijangkau dengan kendaraan umum seperti taxi dan ojek online.

Berita ini merupakan karya: 

Nugrahaningtyas Fatma Anyassari, Dosen Prodi Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Politeknik Negeri Malang

(Feby Novalius)