JAKARTA - Pengembangan food Estate Kalimantan Tengah membutuhkan waktu hingga 4 tahun. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, target luas penanaman padi di Food Estate Dadahup, Kapuas pada bulan Februari ini 1.020 hektar dan kondisi sekarang yang tertanami 200 hektar dengan perkiraan produksi di atas 4 ton.
"Namun kita dorong terus bersama pemerintah Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, TNI dan Polri dalam waktu 1 sampai 2 minggu depan mencapai 500 hektar," ujar Mentan dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (17/2/2023).
Meskipun cukup puas, Mentan menambah untuk mencapai hasil maksimal pengembangan Food Estate membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni hingga 4 tahun karena dhadapkan tantangan kondisinya di lahan rawa yang dipenuhi air.
"Oleh karena itu, Food Estate Kalimantan Tengah tidak bisa dengan hanya melihat dari yang dicapai saat ini, tapi Food Estate adalah konsep yang menembuh masa depan secara nasional karena," lanjutnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah tengah mendorong konsep ketahanan pangan melalui pembuatan lumbung-lumbung pangan atau food estate seperti di Kalimantan Tengah, mengingat pertanian Indonesia tidak bisa bertumpu di Jawa, Sulawesi, Sumatera dan lainnya.
"Hal terpenting dari pengembangan Food Estate Kalimantan ini adalah jangan dibayangkan disamakan lahanya sama dengan Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera," kata Mentan.
Karena menurutnya Lahan di Kalimantan ini adalah lahan rawa yang memiliki tantangan air 20 sampai 30 cm. Sehingga, walaupun sudah disiapkan irigasinya namun terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi maka juga bisa menyebabkan lahan tergenang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)