JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berencana menerbitkan obligasi dan juga efek beragun aset (EBA) di 2023. Total dana yang dibidik sebesar Rp1,5 triliun yang akan dieksekusi pada kuartal III-2023.
Direktur Finance BTN, Nofry Rony Poetra mengatakan, perseroan tahun ini mendorong penyaluran kreditnya dengan target pertumbuhan 10-11% secara tahunan (year on year/yoy). Untuk mencapai target itu, BTN membutuhkan sumber dana bukan hanya dari dana pihak ketiga (DPK).
“Untuk dana wholesale, obligasi ada rencana setiap tahun. Tahun ini kami rencana terbitkan Rp 1 triliun obligasi, EBA juga ada Rp 500 miliar, ini untuk jaga likuiditas dari pasar EBA dan pasar obligasi. Obligasi di kuartal III, penggunaan dana jelas untuk kredit,”ujarnya dikutip Harian Neraca, Senin (20/2/2023).
Akan tetapi, Nofry mengaku belum ada sekuritas yang ditunjuk sebagai penjamin emisi efek. Dia menuturkan, rencananya perseroan akan mencari penjamin tersebut di tiga bulan sebelum peluncuran obligasi.
“Belum (ada penjamin) kita tunggu dulu, biasanya kita tiga bulan sebelumnya mengadakan beauty contest untuk pilih semua lembaganya. Nggak cuma underwriter, tapi ada wali amanat, notaris, dan lain-lain,” ungkap dia.