Jadi Pasien IMF, PM Pakistan Minta Menteri-Pejabat Serahkan Mobil Mewah hingga Gaji

Hana Wahyuti, Jurnalis
Kamis 23 Februari 2023 09:03 WIB
PM Pakistan Minta Menterinya Berhemat. (Foto: Okezone.com/VOA Indonesia)
Share :

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif menginstruksikan kepada semua menteri dan pejebat negaranya untuk menyerahkan mobil mewah dan gaji yang didapat. Hal ini dapat membantu negara dengan menghemat pengeluaran hingga USD766 juta per tahun.

Pakistan kencangkan ikat pinggang setelah menghadapi krisis neraca pembayaran - membuat kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mendapatkan dana USD1 miliar yang telah tertunda sejak akhir tahun lalu karena masalah kebijakan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: 47 Negara Sudah Jadi Pasien IMF

Cadangan devisa Pakistan pun anjlok di bawah cakupan impor dalam tiga minggu. Oleh karena itu, pengumuman penghematan disampaikan sebagai upaya mencegah krisis ekonomi.

"Langkah-langkah ini akan menghemat 200 miliar rupee per tahun (setara 11,6 triliun rupiah)," kata Sharif, dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga:47 Negara Jadi Pasien IMF, Jokowi Wanti-Wanti: Ekonomi Harus Kita Jaga

Sharif menambahkan bahwa semua kementerian federal dan kantor pemerintah telah diarahkan untuk memangkas anggaran belanja 15% dan telah meminta para menteri dan penasihatnya untuk menyerahkan gaji, tunjangan, mobil mewah, perjalanan ke luar negeri, dan perjalanan dengan kelas bisnis.

Para menteri pun telah menyetujui langkah-langkah itu secara sukarela. Dia menambahkan bahwa semua anggota kabinet akan menyerahkan gaji dan tunjangan mereka, dan mereka akan membayar semua tagihan listrik dari kantong sendiri.

Tanpa merinci, Sharif juga mengatakan bahwa angkatan bersenjata memberi respons positif pada pemotongan anggaran nontempur.

Langkah lain mencakup larangan total pembelian barang-barang atau kendaraan mewah untuk semua entitas yang dikelola pemerintah dan tidak ada unit pemerintah seperti kabupaten atau kota baru yang akan dibuat selama dua tahun.

Negara Asia Selatan itu berharap akan segera mendapat dana dari IMF, kata Sharif. Ia menambahkan bahwa langkah-langkah ketat itu adalah bagian dari persyaratan yang diminta pemberi pinjaman itu untuk dipenuhi Pakistan sebelum menyelesaikan kesepakatan. Pembicaraan antara Pakistan dan IMF akan berakhir minggu ini, kata para pejabat.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya