Penumpang KRL Bakal Menumpuk jika Impor Kereta Bekas Jepang Dilarang

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Kamis 02 Maret 2023 13:26 WIB
Impor Kereta Bekas Jepang Harus Segera Dilakukan. (Foto: Okezone.com/KRL)
Share :

JAKARTA - Impor 10 rangkaian kereta bekas harus segera dilakukan. Pasalnya, jumlah kereta yang akan dikonservasi di tahun ini sebanyak 10 dan 19 rangkaian di 2024.

Menurut Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, jika tidak ada penggantinya otomatis perjalanan KRL akan berkurang dan berpengaruh terhadap daya angkut. Bahkan waktu untuk mengurangi kepadatan orang di staisun akan lebih panjang.

"Daya angkut pasti terganggu, tetapi saya harus memastikan kepada masyarakat, KRL tidak akan berhenti dengan adanya masalah ketika kita tidak bisa mendatangkan 10 KRL," ujar Anne dalam Market Review IDXChannel, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga: KCI Siapkan Rp4 Triliun Borong Kereta Inka

Menurutnya, kondisi sekarang saja dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mengurai kepadatan orang di stasiun pada jam-jam sibuk. Sehingga jika ada 10 rangkaian yang tidak beroperasi, maka waktu mengurai kepadatan di jam sibuk diperkirakan 4 jam. Alias waktu tunggu kedatangan kereta bisa lebih lama.

"Dampaknya ketika jam sibuk yang saat ini kita layanani, saat ini saja kita mengurainya hampir 2 jam mengurainya, jadi kalau tidak didatangkan 10 kereta itu, yang bisa mengangkut 200-300 ribu, jam sibuk ini bisa 4 jam," sambungnya.

Baca Juga: 10 Rangkaian KRL Pensiun Tahun Ini, KCI: Impor Kereta Bekas Jadi Pilihan Utama

Hal ini pun menjadi kekhawatiran KCI bahwa penumpang tunggu di stasiun bisa tumpah ke jalanan. Mengingat daya tampung staisun kereta terbatas.

"Apakah ini menjadi solusi, tentu tidak, tetapi untuk pengguna jasa commuter line kami akan tetap melakukan pola rekayasa operasi untuk meminimalisir masalah," kata Anne.

"Kalau 10 kereta ini tidak dijalankan, orang akan numpuk di stasiun, tetapi kereta akan datang, tapi antrean akan lebih panjang," lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya