JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Melayu-Banjar karena mendukung penuh pembangunan ibu kota Nusantara (IKN). Dia berharap masyarakat Melayu-Banjar menjadi tuan rumah di tanah sendiri.
"Izinkan dalam kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas dukungan yang diberikan masyarakat Melayu-Banjar terhadap pembangunan ibu kota Nusantara," kata Jokowi dalam sambutannya pada Acara Istighosah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/3/2023).
Jokowi pun berharap masyarakat Melayu-Banjar dapat berperan aktif dan menjadi bagian penting dalam pembangunan IKN.
"Dan saya berharap masyarakat Melayu Banjar menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Berperan aktif dan menjadi bagian penting dari sejarah dari terwujudnya ibu kota Nusantara," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan meski pembangunan awal IKN dimulai dengan membangun infrastruktur, namun dirinya menegaskan perpindahan ibu kota bukan hanya terfokus pada fisik. Jokowi juga ingin membangun cara kerja dan pola pikir baru.
"Tetapi yang ingin kita pindahkan bukan fisiknya sebetulnya, kita ingin membangun sebuah cara-cara kerja yang baru bagaimana melayani masyarakat pemerintah, cara-cara kerja baru melayani dengan cepat melayani dengan baik," kata Jokowi.
"Dan kita ingin juga yang kedua mengubah pola pikir mindset agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain. Tidak mudah sekarang ini antar negara saling bersaing, antara negara saling berebut yang namanya baik itu yang namanya investasi, baik itu yang namanya traffic atau lalu lintas dan persaingan itu tidak mudah," tambahnya.
Maka dari itu, Jokowi meminta semua pihak khususnya masyarakat Melayu-Banjar bersama-sama berdoa dan bekerja keras untuk mewujudkan pembangunan IKN.
"Saya mengajak kita semuanya untuk bersama-sama berdoa berikhtiar baik lahir maupun batin. Bekerja keras dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan pembangunan ibu kota Nusantara sebagai pintu gerbang percepatan pembangunan di pulau Kalimantan," ungkapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)