JAKARTA - Pemerintah menargetkan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN dilakukan pada tahun 2024 untuk tahap pertama. Pembangunan infrastruktur dasar disiapkan untuk menunjang kehidupan 16.990 ASN, TNI/Porli akan pindah duluan.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), maka nantinya ada sekitar 970 ribu ASN Pusat yang akan digeser ke IKN. Angka ini diharapkan mampu mengurangi jumlah kepadatan Jakarta, dan angka ini belum termasuk anggota keluarga yang akan diikutsertakan dalam proses pemindahan IKN.
Sekretaris OIKN, Ahmad Jaka Santos Adiwijaya, menyatakan bahwa fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti pasar, sekolah, rumah sakit dan lain-lain sudah direncanakan semenjak awal dan akan siap seiring dengan perpindahan ASN.
”Fasilitas untuk kebutuhan ASN yang pindah sudah dipikirkan dan akan disiapkan. Sebagai contoh Rumah Sakit bertaraf Internasional rencananya akan hadir di KIPP, kemudian kita juga akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang baik,” ujar Jaka dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Senin (27/3/2023).
Selain itu, Pemerintah juga terus menggenjot pembangunan beragam fasilitas untuk kenyamanan ASN yang pindah ke IKN seperti sarana olah raga, lahan hijau, apartemen, danau, dan lain sebagainya. Persiapan pemindahan ASN sudah berjalan mulai dari rapat koordinasi, perencanaan, penganggaran, dan persiapan lainnya.