JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menargetkan penyaluran KUR klaster berbasis rantai pasok sebesar Rp1,34 triliun hingga tahun 2024.
"Secara total kita akan mengekspektasikan (KUR klaster berbasis rantai pasok) mencapai Rp1,34 triliun kepada 117 klaster dengan anggota klaster sebanyak 15.000 UMKM," kata Deputi Bidang Usaha Mikro, Yulius dalam acara Penyerahan KUR Klaster Berbasis Rantai Pasok di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Bahlil Dapat Laporan Penerbitan Sertifikasi Halal UMKM Bayar Rp6 Juta
Yulius membeberkan nilai KUR Klaster berbasis rantai pasok yang telah disalurkan oleh sembilan perbankan penyalur hingga saat ini telah mencapai Rp538 miliar.
"Telah disalurkan kepada 50 klaster dengan anggota klaster sebanyak 5310 UMKM oleh 9 penyalur KUR," jelasnya.
BACA JUGA:
Yulius mengakui saat ini jumlah UMKM yang terhubung rantai pasok industri masih sangat sedikit baru sekitar 7%.
Adapun tahun 2024 ditargetkan jumlahnya meningkat mencapai 10%.
Untuk diketahui, KUR Klaster merupakan salah satu upaya KemenkopUKM untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM.
Skema ini memberikan pembiayaan KUR kepada kelompok usaha dengan plafon hingga Rp500 juta per orang.
(Zuhirna Wulan Dilla)