Adapun pergerakan penumpang pada H+3 kemarin didominasi oleh penumpang angkutan udara yaitu sebanyak 252.911 atau 28,58 % dari total pengguna angkutan umum.
Disusul angkutan jalan 219.791 orang (24,84%), angkutan kereta api 183.504 orang (20,74%), angkutan penyeberangan 158.327 orang (17,89%), dan angkutan laut 70.461 orang (7,96%).
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan umum secara kumulatif mulai H-8 s.d H+3 kemarin mencapai 10.242.770 orang. Jumlah ini meningkat 3,63% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 lalu sebesar 9.884.205 orang.
"Jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 3.026.098 orang, kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 2.290.611 orang, angkutan jalan 2.038.740 orang, angkutan kereta api 2.030.789 orang, dan angkutan laut 874.532 orang," katanya.
Disisi lain, Jasa Marga mencatat sebanyak 708.037 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada Senin-Rabu (24-26 April 2023) atau H+1 sampai H+3.
Jumlah tersebut dipantau dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut baru mencapai 44,2% dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 sampai dengan H+7di empat gerbang tol utama.
“Masih ada sekitar 55,8% kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa hingga akhir pekan mendatang,” ujar Adita.
(Taufik Fajar)