Dia menjelaskan, dari rata-rata pengeluaran tersebut, komposisi terbesar digunakan untuk transportasi sebesar 23,4 persen, kemudian akomodasi 22 persen, makan dan minum sebesar 20 persen, serta suvenir/cendera mata sebesar 14 persen.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Bank Indonesia, BPS, Kemenhub, dan Pemda untuk memastikan perputaran ekonomi hingga Rp335,3 triliun ini akan betul-betul berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat," kata Sandiaga.
Adapun untuk top 10 destinasi yang dikunjungi wisatawan nusantara selama libur lebaran di antaranya Malioboro, Ciwidey, Lembang, Puncak-Bogor, Borobudur, dan Dieng. Selain itu juga Pangandaran, Kebun Binatang Ragunan, Ancol, serta Pemandian Guci Tegal.
"Data-data tersebut menunjukkan momen mudik dan libur lebaran tahun 2023 terbukti mampu menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi di Tanah Air," ujar Sandiaga.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu data resmi dari kementerian/lembaga terkait realisasi jumlah pergerakan mudik masyarakat.
"Nanti dari jumlah itu, baru akan kami kalikan dengan jumlah rata-rata pengeluaran yang kami dapatkan dari pemetaan yang kami lakukan. Jadi sementara kita punya angka ini, nominal spending yang kita lakukan berdasarkan survei," ujar Nia.
(Taufik Fajar)