JAKARTA - Daftar 11 brand tertua di Indonesia yang perlu kamu ketahui.
Pasalnya brand-brand ini sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan berhasil melewati masa krisis ekonomi, bahkan masih eksis dan bertahan hingga saat ini.
BACA JUGA:
Menjadi brand tertua, banyak orang Indonesia yang sudah familiar ketika mendengar nama brand - brand tersebut.
Sejak berdirinya, kepemilikan dari brand-brand ini pun telah mengalami perubahan dan silih berganti, baik secara turun temurun kepada keluarga maupun akuisisi oleh orang/perusahaan lain.
Lantas, apa saja brand-brand tertua di Indonesia itu?
BACA JUGA:
Dirangkum Okezone, Kamis (4/5/2023) simak ulasan mengenai 11 brand tertua di Indonesia berikut ini.
1. Sariayu
Pada tahun 1977, Martha Tilaar bekerja sama dengan pendiri Kalbe Group Theresia Harsini Setiady dan mendirikan perusahaan yang memproduksi produk kecantikan, yakni PT Martina Berto. Sariayu merupakan salah satu brand milik Martha Tilaar dan menjadi brand pertama sekaligus tertua yang dirilis oleh PT Martina Berto pada 1979.
2. Viva
Menjadi merek kosmetik tertua di Indonesia, PT Vitapharm yang merupakan perusahaan yang memproduksi brand Viva telah berdiri sejak 1962 dengan nama PT General Indonesian Producing Centre. Perusahaan ini telah berganti nama beberapa kali dari sejak berdirinya hingga menjadi nama yang sekarang, yakni PT Vitapharm.
3. Sosro
Sosro didirikan oleh Sosrodjoyo pada tahun 1940 dan diperkenalkan di Jakarta tahun 1965. Awalnya, teh ini merupakan teh yang dibuat di hadapan konsumen dalam jumlah besar. Namun, pada tahun 1969 teh ini mulai dikemas dengan kemasan botol kaca dan lahir nama brand Teh Botol Sosro.
4. Sirup Tjap Buah Tjampolay
Untuk brand yang satu ini mungkin cukup asing bagi banyak orang, pasalnya sekarang brand ini cukup sulit untuk ditemui di pasaran dan menjadi merek sirup premium.
Sirup Tjap Buah Tjampolay merupakan brand minuman sirup yang dibuat secara tradisional khas Cirebon dan didirikan sejak 1936. Sirup ini diracik oleh Tan Tjek Tjiu. Namun, brand ini sempat menghilang selama beberapa tahun karena peraciknya meninggal dunia dan juga kalah saing dari merek sirup lain yang harganya lebih terjangkau.
5. Blue Band
Siapa yang tidak tahu Blue Band? Sejak dulu hingga sekarang, Blue Band masih menjadi merek margarin yang cukup eksis dan sering digunakan sebagai bahan untuk memasak oleh orang-orang Indonesia. Blue band merupakan produk dari Unilever yang sudah hadir di Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu, yaitu pada tahun 1936.
6. Permen Davos
Merek permen yang satu ini mungkin juga tidak terlalu familiar saat ini, namun permen ini sempat populer di tahun 70-an. Permen Davos adalah merek permen peppermint yang diproduksi oleh perusahaan perseorangan Slamet Langgeng milik Siem Kie Djian di Purbalingga, Jawa Tengah tahun 1931 silam.
7. Sepatu Bata
Sepatu Bata merupakan brand sepatu yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Brand ini hadir di Indonesia pada 1931, namun pertama kali didirikan di Republik Ceko pada 1894.
8. Kecap Bango
Merek Kecap Bango tentunya sudah tidak asing di kalangan orang Indonesia. Kecap ini sudah ada di Indonesia sejak tahun 1928 didirikan oleh Tjoa Pit dan saat ini pun masih eksis di pasaran karena sudah diakuisisi oleh PT Unilever pada tahun 2001 lalu.
9. Dji Sam Soe
Dji Sam Soe merupakan merek rokok kretek pertama di Indonesia yang pertama kali dirilis di Surabaya, Jawa Timur oleh Liem Seeng Tee pada 1913. Hingga saat ini, merek rokok tersebut masih cukup eksis.
10. Semen Padang
Semen Padang merupakan perusahaan yang memproduksi semen yang didirikan pada 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM). Lalu pada tahun 1958 pabrik ini diambil alih dan dinasionalisasi oleh pemerintah. Kemudian tahun 1995 kepemilikannya diambil alih oleh Semen Gresik Group dan tahun 2012 merger dibawah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. bersama PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement.
11. Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia sudah berdiri sejak 1895, tepatnya 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah. Bank ini didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan saat ini menjadi bank milik negara terbesar di Indonesia.
(Zuhirna Wulan Dilla)