Mengenal Atlantis Jepang Monumen Yonaguni

JAKARTA - Atlantis Jepang Monumen Yonaguni merupakan bagian permukaan bumi belum tereksplorasi sepenuhnya oleh manusia.

Dilansir dari National Geographic, Atlantis Jepang Monumen Yonaguni pertama kali ditemukan oleh seorang penyelam lokal pada 1986 di ujung selatan kepulauan Ryukyu, Jepang, atau sekitar 120 kilometer di lepas pantai timur Taiwan.

-Mengenal Atlantis Jepang Monumen Yonaguni

Saat ini para wisatawan dan peneliti pun mulai berdatangkan untuk menyelam di lokasi tersebut. Beberapa ahli menyatakan percaya bahwa struktur bangunan Monumen Yonaguni merupakan sisa peradaban.

Massaki Kimura seorang ahli geologi kelautan Universitas Ryukyu Jepang awalnya percaya bahwa batu tersebut terbentu secara alami, namun setelah penyelaman pertamanya ia berubah pikiran. Menurutnya, terdapat bukti adanya pengaruh manusia pada struktur batu tersebut.

Kimura juga menemukan bahwa karakter dan monumen tersebut memunjukan berasal dari budaya Asia.

“Karakter dan monumen binatang di dalam air, yang sebagian dapat saya pulihkan di laboratorium saya, menunjukkan bahwa budaya tersebut berasal dari benua Asia. Salah satu contoh yang saya gambarkan sebagai sphinx bawah air menyerupai raja Cina atau Okinawa kuno." katanya.

Kimura mempercayai siapapun yang membangun monumen tersebut sebagian besar tenggelam karena adanya peristiwa seismik besar yang terkenla di bagian Lingar Pasifik.

Ia juga mengidentifikasi sepuluh bangunan di Yonaguni dan lima bangunan terkait lainnya di pulau utama Okinawa. Total, reruntuhan bangunan tersebut mencapai luas 300 meter kali 150 meter.

Dalam strukturnya, terdapat reruntuhan kastil, gapura, kuil, stadion besar, dan lain-lain yang diperkirakan berusia sekitar 5.000 tahun berdasarkan tanggal stalaktit.

Meski demikian, masih ada banyak perdebatan di kalangan para ilmuwan mengenai asal usul Monumen Yonaguni tersebut. Salah satu yang masih menjadi misteri hingga saat ini adalah apakah bangunan tersebut terjadi secara alami atau ada campur tangan manusia.

Demikian pembahasan mengenai mengenal Atlantis Jepang Monumen Yonaguni.

(RIN)

(Rani Hardjanti)