"Menurut saya juga kelamaan sudah berjalan berubah setiap tahun keputusannya masih pakai data 10 tahun yang lalu. Mestinya ini setiap 5 tahun, biayanya juga nggak banyak mungkin 3 triliunan tapi penting, Bagaimana saya bisa memutuskan sebuah kebijakan kalau datanya tidak akurat dan paling terupdate terkini," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa dengan pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 ini diharapkan dapat menghasilkan data yang terkini akurat dan terpercaya. Sebab, katanya, sensus pertanian tersebut menyangkut pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutananm
"Semuanya melakukan Slsensus di situ karena kita tahu sektor ini memiliki peran yang sangat strategis data yang ada di saya menyumbang 11,8% terhadap total PDB kita, besar sekali," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting saat ini. Hal tersebut dikarenakan krisis pangan saat ini melanda, hampir 345 juta orang di dunia terancam kekurangan pangan dan kelaparan karena perubahan iklim dan perang.
"Oleh sebab itu sektor ini memegang peran yang sangat penting ke depan peran yang sangat strategis ke depan dan menyediakan pekerjaan 40 juta orang hidup di sektor ini ini sudah 29% dari angkatan kerja Sekali lagi saya mendukung pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023," ungkap Jokowi.
"Dan saya minta seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian mensukseskan sensus ini yang nanti dilaksanakan dari 1 Juni sampai 30 Juli artinya 2 bulan selesai dan setelah itu kita mendapatkan sebuah data yang akurat dan berkualitas," tambahnya.
(Taufik Fajar)