JAKARTA - Strategi PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG kejar target dekarbonisasi pada 2030. Adapun upaya perseroan dalam melakukan dekarbonisasi mulai dari proses produksi hingga operasional perusahaan akan dilakukan menggunakan energi yang lebih bersih.
Direktur Utama SIG Donny Arsal menjelaskan, setidaknya ada 4 upaya yang dilakukan perseroan untuk melakukan dekarbonisasi. Antara lain, penurunan clinker factor, efisiensi energi, penggunaan bahan bakar alternatif dan instalasi energi baru terbarukan.
"Tahun 2010 dimana emisi gas rumah kaca itu sebesar 708 kgCO2/ton, sekarang (tahun 2022) sudah turun menjadi 590 kgCO2/ton, kedepannya kita akan berusaha menurunkan lagi ke tingkat dibawah 500 kgCO2/ton di tahun 2030," ujar Donny Arsal kepada MNC Portal, Sabtu (20/5/2023).
Lebih lanjut Donny menjelaskan, dalam upaya Penurunan Clinker Factor perseroan melakukan beberapa inisiatif, diantaranya substitusi clinker dengan bahan baku alternatif, riset peningkatan kualitas produk semen, implementasi strength enhancer melalui penambahan zat aditif.
Hasilnya, pada tahun 2022 lalu SIG berhasil menurunkan tingkat clinker factor dari 70,6% pada tahun 2020 menjadi 68,2% pada tahun 2022. Target pada tahun 2030 angka tersebut bisa ditekan menjadi 60%.
Selain itu dari sisi efisiensi energi, pada tahun 2021 tingkat energi thermal SIG berada diangka 827 Kcal/KgClinker, turun pada tahun 2022 menjadi 821 Kcal/KgClinker. Hal itu tercapai setelah melakukan pengoptimalan production rate, dan Menjaga stabilitas operasional Klin. Tahun 2030, Target Specific Thermal Energy Consumption (STEC) SIG sebesar 815 Kcal/KgClinker.