Museum Macan Punya Siapa? Ini Sosoknya

Rina Anggraeni, Jurnalis
Rabu 24 Mei 2023 10:15 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA- Museum Macan punya siapa? Ini sosoknya menarik diulas.Museum Macan adalah lembaga dalam memberikan akses publik terhadap koleksi seni modern dan kontemporer. Museum ini memiliki program pameran dan acara aktif di fasilitas seluas 7.100 meter persegi yang mencakup ruang pendidikan dan konservasi. Hal ini membuat orang ingin tahu siapa pemiliknya.

Museum Macan punya siapa? Ini sosoknya adalah Fenessa Adikoesoemo. Dia adalah ketua Yayasan Museum Macan, sebuah organisasi non-profit yang berfokus pada pendidikan lewat seni.

Inisiatif pertamanya adalah Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara (Museum Macan) di Jakarta, Indonesia. Dalam perannya, Fenessa berfokus dalam mengembangkan museum dan memastikan keberlangsungan program publik museum, serta memastikan setiap pameran yang diadakan museum relevan dengan publik regional.

Fenessa memiliki pengalaman magang di Hirshhorn Museum di Washington DC, Amerika, di mana ia berkesempatan bekerja dengan berbagai departemen sebagai bagian dari risetnya dalam manajemen dan strategi museum. Ia juga mendapat pengalaman langsung dari institusi seni bergengsi The Guggenheim, New York, di mana ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Koleksi.

Selain kiprahnya dalam kesenian, Fenessa adalah seorang Staf Manajemen di AKR Land Development sejak 2014.

Ia mendapatkan gelar Bachelor of Commerce dari University of Melbourne. Selain itu, Direkturnya adalah Aaron Seeto memiliki pengalaman internasional dalam mewujudkan cita-cita organisasi-organisasi seni kontemporer, melakukan kurasi penting pameran seniman dari kawasan Asia dan Pasifik, dan memperkuat keterlibatan masyarakat melalui kesenian.

Aaron Seeto bergabung dengan Museum MACAN setelah sebelumnya menjabat sebagai Manajer Kuratorial bagian Asian and Pacific Art di Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art di Brisbane, Australia, ia memimpin tim kuratorial yang bertanggung jawab atas Asia Pacific Triennial of Contemporary Art (APT8) kedelapan pada tahun 2015. Selama delapan tahun, ia menjabat sebagai Direktur 4A Centre for Contemporary Asian Art di Sydney.

Sedangkan pendirinya adalah Haryanto Adikoesoemo yang lahir pada tahun 1962 di Surabaya, Indonesia.

Haryanto Adikoesoemo adalah Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk, sebuah perusahaan logistik terbuka di Jakarta, Indonesia. Tahun lalu Haryanto diangkat menjadi anggota Board of Trustees Hirshhorn Museum and Sculpture Garden di Washington, D.C.

Ia didaulat sebagai CEO of the Year oleh Koran Bisnis Indonesia pada tahun 2005.

Ia didaulat sebagai Entrepreneur of the Year oleh Ernst & Young LLP pada tahun 2008, dan Businessman of the Year oleh Forbes Indonesia pada tahun 2012. Sebagai seorang kolektor, Haryanto telah mengembangkan koleksinya selama 25 tahun menjadi salah satu koleksi paling signifikan di Indonesia, mulai dari seni rupa modern Indonesia awal hingga seni modern dan kontemporer dari seluruh dunia. Baru-baru ini di penghargaan Authenticity, Leadership, Excellence, Quality, Seriousness in Art yang terhelat di Jakarta pada bulan Agustus 2017, Haryanto dianugerahkan sebagai Kolektor Terbaik, bersama dengan 12 pemain penting lainnya di dunia seni Indonesia.

(RIN)

 

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya