JAKARTA - Harga emas berjangka tergelincir pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga emas dunia berbalik melemah dari keuntungan sesi sebelumnya karena aksi ambil untung setelah harga emas naik dari posisi terendah kuartal keempat di tengah kebangkitan dolar AS dari posisi terendah dua minggu.
Dilansir dari Antara, Sabtu (10/6/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melemah USD1,40 atau 0,07% menjadi USD1.977,2 per ounce.
Indeks dolar AS yang kuat juga meredam emas. Namun demikian, emas berhasil mempertahankan kenaikan moderat sebesar 0,4% untuk minggu ini.
Dolar menguat ketika investor menunggu rilis indeks harga konsumen (IHKI) pada Selasa (13/6/2023) dan hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (14/6/2023) untuk setiap petunjuk baru tentang seberapa tinggi bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan 13-14 Juni, meskipun ada kemungkinan kenaikan suku bunga 25 basis poin, tergantung pada data inflasi dan kemungkinan akan tetap hawkish dan menunjukkan kemungkinan kenaikan pada Juli karena inflasi tetap di atas target 2,0%.
"Mereka masih berpikir mereka perlu berbuat lebih banyak, dan juga saya curiga mereka akan terus mematahkan ekspektasi pelonggaran kebijakan," kata Vassili Serebriakov, ahli strategi valas di UBS di New York.
Jeda kenaikan suku bunga potensial Federal Reserve minggu depan hanya bisa menjadi salah satu alasan untuk tetap bullish pada emas meskipun logam kuning sekarang mengalami penurunan, analis di Citigroup dan Commerzbank mengatakan Kamis (8/6/2023).
Emas diperkirakan akan mencapai rata-rata USD1.965 dalam waktu dekat, analis di Citigroup mengatakan ketika mereka berbalik netral pada emas dari target sebelumnya di USD1.915-USD2.100. Meski begitu, "bullish baru" bisa muncul dalam jangka menengah, kata mereka.
Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli menguat 6,20 sen atau 0,25%, menjadi ditutup pada USD24,41 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terpangkas USD1,10 atau 0,11% menjadi USD1.012,80 per ounce.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)