Jokowi: Kepemimpinan Itu Ibarat Tongkat Estafet Bukan Meteran Pom Bensin

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kepemimpinan ibarat tongkat estafet yang harus terus maju ke depan.

Namun, dia berharap kepemimpinan tidak seperti meteran pom bensin.

 BACA JUGA:

"Kepimpinan ibarat tongkat estafet. Selagi kepimpinan itu seperti tongkat estafet bukan meteran pom bensin. Kalau meteran pom bensin itu pak dimulai dari nol ya, tunjukkan ini," kata Jokowi dalam sambutannya pada peluncuran Indonesia Emas 2045 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/6/2023).

Kepemimpinan meteran pom bensin, kata Jokowi, diibaratkan maju mundur.

Bahkan, maju mundurnya kepemimpinan bisa diibaratkan seperti senam poco-poco.

 BACA JUGA:

"Apakah kita mau seperti itu? Enggak, ndak kan. Masa kaya meteran pom bensin, mestinya kalau sudah TK SD SMP kepemimpinan berikutnya masuk SMA universitas. Nanti kepemimpinan berikutnya masuk ke S2 S3 mestinya seperti itu. Tidak maju mundur poco poco," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa kepemimpinan selanjutnya setelah dia, harus ada keberlanjutan dan kesinambungan.

 

"Harus ada keberlanjutan dan kesinambungan harus. Kalau sudah kepimpinanan satu kedua ketiga sudah smpai sma, harusnya kemimpinanan keempat harus masuk ke universitas jangan balik lagi ke SD lagi," jelasnya.

Jokowi juga menekankan pentingnya pembangunan Indonesia sentris dan hilirisasi industri.

Hal tersebut lah yang akan membuat Indonesia melompat lebih jauh menuju Indonesia emas.

"Dan pembangunan indonesia sentris penting, hilirisasi industri sangat penting. Nanti yang akan melompatkan kita, kalau hilirisasi berhasil kita akan lompat," kata Jokowi.

"Membangun industrisasi mineral, membangun ekositem ev batery, bagaimana dulu kita mengekspor mentahan, nikel ekspor mentahan bisa jadi ketot, bisa jadi prekusor bisa jadi litium bateri bagaimana mencapai ekosistem besarnya, ini perlu kerja detail perlu dicek terus di lapangan itu juga bisa meleset," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)