Global Mediacom Optimistis Pendapatan Tumbuh Double Digit Tahun Ini

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Jum'at 16 Juni 2023 18:18 WIB
Global Mediacom Terbitkan Obligasi. (Foto: Okezone.com/Aziz Indra)
Share :

JAKARTA - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) optimistis pendapatan (revenue) meningkat dengan persentase double digit di tahun ini. Hal ini didukung penerbitan Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan IV Tahap I 2023.

Direktur Keuangan Global Mediacom Ruby Panjaitan mengatakan, perseroan sedang fokus menjalankan strategi bisnis.

"Kita targetkan toplinenya tumbuh double digit, dengan basis strategi kita dapat berjalan dengan lancar. Juga gross profit kita akan tetap jaga di sekitar 49-50%," kata Ruby dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Adapun perseroan menargetkan margin Ebitda berada di sekitar 39% hingga 43%. Segmen iklan, konten, hingga IP diharapkan terus bertumbuh seiring meningkatnya konsumsi masyarakat.

Hingga kuartal I-2023, BMTR membukukan pendapatan mencapai Rp3,19 triliun. Realisasi ini sedikit lebih rendah dibandingkan periode sama tahun 2022 senilai Rp3,40 triliun.

Adapun laba bersih BMTR mencapai Rp319,79 miliar di kuartal I-2023, melandai dari Rp326,75 miliar.

Ruby memahami kebijakan penerapan analog switch-off (ASO) memberi pengaruh terhadap sisi top-line perusahaan sehingga memberi dampak bagian bottom-linenya.

Namun, dirinya optimistis pada periode berikutnya, terutama menjelang periode Pemilihan Umum (Pemilu) dapat mendorong konsumsi sekaligus permintaan terhadap iklan.

"Ketika konsumsi meningkat, maka marketing budget perusahaan pengiklan akan naik, sehingga kita bisa menilai prospek bagus di kuartal III sampai IV tahun ini," tutur Investor Relations PT Global Mediacom Tbk, Luthan Fadel Putra.

Sebagai catatan, BMTR menyelenggarakan Penawaran Umum Berkelanjutan IV (PUB IV) dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Tahun 2023. Perseroan menargetkan dana masing-masing Rp1,5 triliun, atau total mencapai Rp3 triliun.

Melalui PUB IV tersebut, BMTR melakukan penawaran awal atas Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan IV Tahap I 2023 masing-masing sebesar Rp850 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUB ini bakal dialokasikan untuk keperluan pelunasan sebagian (refinancing), sedangkan sisanya untuk modal kerja.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya