DEPOK - Ibu-ibu di pasar keluhkan mahalnya harga ayam potong. Sekarang harga ayam dibanderol paling tinggi Rp45.000 per ekor.
Seorang Ibu Astri mengaku terkejut mengetahui harga ayam sampai Rp45.000. Dirinya pun memutuskan untuk tidak membeli ayam potong tersebut.
"Gila banget harganya. Gak jadi deh beli kalau Rp45.000," kata seorang ibu saat dijumpai Okezone di Pasar Sukatani, Tapos, Kota Depok, Jumat (16/6/2023).
Menurut Pegadang Ayam Ali, kenaikan harga ayam sudah terjadi dalam satu bulan terakhir. Dirinya tidak mengatahui penyebab harga ayam tinggi sekali.
"Kalau di sini masih ada yang kecil Rp35.000. Paling tinggi Rp45.000. Kurang tahu kenapa naiknya," ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan penelusuran MNC Portal, Pedagang ayam bernama Alex menyebut, harga ayam potong dilapaknya hari ini naik Rp8.000 per ekor. Untuk ukuran besar dibanderol Rp43.000 dari sebelumnya Rp35.000 per ekor. Sementara ukuran kecil dibanderol Rp38.000 dari sebelumnya Rp30.000 per ekor.
Dia mengatakan, kenaikan harga ini tak langsung meroket melainkan pelan-pelan namun stabil.
"Harga daging ayam naik Rp8.000 dari Rp35.000 jadi Rp43.000 per ekornya. Yang Rp30.000 jadi Rp38.000 per ekor. Tergantung ukurannya. Naiknya pelan-pelan. Tapi stabil naik sejak sebulan yang lalu," ujar Alex.
Alex memproyeksikan, kenaikan harga ayam ini imbas dari mahalnya pakan ayam sehingga para peternak menaikkan harga ditingkat pedagang.
Lanjut ia membeberkan, lantaran tingginya harga ayam ini, pasokan pembelian ayam potong dibatasi. Artinya, jika dirinya ingin membeli 100 ekor tidak dikasih. Sebab, harus diberi kepada calon pedagang yang lain.
(Feby Novalius)