BANDUNG - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merencanakan soal pembangunan kereta cepat Bandung-Surabaya, setelah Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) beroperasi.
"Kami sudah minta, dan nanti akan kami laporkan presiden, preliminary study untuk Bandung sampai ke Surabaya," kata Luhut saat uji coba KCJK Halim-Tegalluar-Halim, Kamis (22/6/2023).
BACA JUGA:
Menurut Luhut, dengan pengalaman pembangunan KCJB, banyak transfer ilmu yang telah didapatkan para SDM yang terlibat di dalamnya.
Dengan begitu, jika pembangunan kereta cepat Bandung ke Surabaya terealisasi, akan banyak penghematan anggaran.
BACA JUGA:
"Tadi juga Pak Liu setuju mengenai itu dan kemudian dengan hilirisasi akan banyak material yang tidak perlu kita impor lagi, akan kita gunakan dalam negeri. saya kira ini akan membuat terobosan-terobosan baru di Republik ini," tegas dia.
Dengan pembangunan infrastruktur yang masih dan berteknologi tinggi, Indonesia bisa mengikuti Tiongkok, karena mereka sudah jauh lebih maju. Tiongkok bisa share teknologi ke Indonesia.
Diketahui, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beserta sejumlah pejabat lainnya melakukan uji coba KCJB.
Tak hanya Luhut, pejabat lainnya yang ikut uji coba KCJB rute Halim-Tegalluar-Halim adalah Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.
Luhut berangkat dari stasiun Halim pada pukul 09.19 WIB. Di beberapa stasiun, Luhut kemudian meninjau sejumlah fasilitas dan sarana di stasiun Tegalluar.
Pada uji coba ini, KCJB melaju dengan kecepatan 355 kilometer per jam dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
(Zuhirna Wulan Dilla)