JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memutuskan tidak membagikan dividen tunai atas pencapaian keuangan 2022. Di mana BSDE mencatat laba bersih Rp2,4 triliun sepenuhnya untuk ditahan.
Berdasarkan hasil putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Selasa (27/6/2023), BSDE menyisihkan sebesar Rp2 miliar sebagai dana cadangan demi memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Adapun sisanya Rp2,43 triliun masuk sebagai laba ditahan. "Untuk keperluan modal kerja," kata manajemen.
Sepanjang 2022 laba bersih BSDE tumbuh 80,41 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2021 senilai Rp1,34 triliun. Ini dipengaruhi oleh pertumbuhan pendapatan usaha mencapai 33,71 persen yoy menjadi Rp10,23 triliun, dari Rp7,65 triliun.
Penjualan tanah dan bangunan BSDE mendominasi pendapatan sebanyak Rp7,9 triliun, disusul bisnis konstruksi Rp980,4 miliar. Adapun segmen pengelolaan gedung menyumbang pemasukan senilai Rp347,94 miliar.
Perseroan menargetkan nilai prapenjualan properti dapat menembus angka Rp8,8 triliun pada tahun 2023. Target tersebut diharapkan dikontribusikan dari 65% penjualan residensial dan 17% penjualan komersial serta 18% dari potensi penjualan ventura bersama.
(Feby Novalius)