JAKARTA-Mengintip harta kekayaan Wahyu Widada menarik untuk diulas. Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Wahyu Widada untuk menjabat sebagai Kabareskrim menggantikan Komjen Agus Andrianto.
Sementara Agus Andrianto diangkat menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang telah memasuki masa pensiun.
Mengintip harta kekayaan Wahyu Widada dari laman elhkpn.kpk.go.id sebesar Rp5.780.262.046 (Rp5,7 miliar). Hartanya tersebut dilaporkan terakhir kali ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 24 Maret 2023 untuk periodik 2022.
Saat itu, Wahyu Widada masih menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia.Dia tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp330 juta serta kas dan setara kas Rp1,6 miliar.
Ia tidak memiliki utang. Dengan demikian, total harta kekayaan Wahyu Widada secara keseluruhan mencapai Rp5.780.262.046 (Rp5,7 miliar).
Sementara itu, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru milik Komjen Agus Andrianto belum tercatat di laman elhkpn.kpk.go.id. Agus terakhir kali lapor harta kekayaan ke KPK pada 2016 dengan nilai Rp1.733.400.000 (Rp1,7 miliar).
Wahyu Widada merupakan lulusan terbaik Akademi Polisi (Akpol) 1991 atau satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Polisi yang berpengalaman di bidang Polairud ini juga menyelesaikan sejumlah pendidikan Polri, yakni Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1998, Sespim yang juga menjadi lulusan terbaik (2006), dan Sespimti (2014).
Di luar itu, Wahyu Widada juga pernah mengambil pendidikan kejuruan. Antara lain Sekolah Penerbang (1995), Pa Interkim (1996), Pa Brimob (1996), dan National Management Course (2002). Lulus dari Akpol, pada 1992, Wahyu Widada mengawali kariernya di kepolisian sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri.
Dua tahun kemudian ia menjadi Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Disamapta Polri. Karier Wahyu Widada terus meningkat. Ia pertama kali diserahi tugas memimpin teritorial saat menjadi Kapolsek Metro Pademangan pada 2001.
Setelah diserahi beragam tanggung jawab, Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kapolres Pekalongan pada 2008. Di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wahyu Widada dimutasi menjadi Pamen Bareskrim Polri yang ditugaskan deri Kantor Staf Kepresidenan.
Wahyu Widada lalu ditunjuk menjadi Wakapolda Riau pada 2018. Setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kapolda Gorontalo, kemudian Kapolda Aceh. Saat menjabat Kapolda Aceh, salah satu kasus yang berhasil dibongkar adalah penyelundupan 61 kilogram narkotika jenis sabu milik jaringan internasional.
(RIN)
(Rani Hardjanti)