Viral Jadi Peternakan Tikus di Google Maps, Ternyata Ini Sejarah Gedung DPR Karya Soejoedi Wirjoatmodjo

Hana Wahyuti, Jurnalis
Rabu 05 Juli 2023 08:01 WIB
Sejarah Gedung DPR (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Gedung DPR RI yang viral dinamakan sebagai "peternakan tikus" di Aplikasi Google Maps. Di Twitter, terdapat tangkapan layar Goggle Maps terkait perubahan nama Gedung DPR RI seperti "Gedung Tikus Turu," "Tikus DPR RI," hingga "Istana Tikus Berdasi."

Gedung DPR didirikan pada tanggal 8 Maret 1965 melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 48/1965. Berawal dari gagasan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces).

Arsitektur gedung merupakan hasil rancangan karya Soejoedi Wirjoatmodjo, Dpl.Ing. yang ditetapkan dan disahkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 22 Februari 1965.

Namun, nama tersebut sudah kembali normal sejak kemarin sore. Hanya saja, terdapat satu gedung yang masih dinamakan "Peternakan Tikus."

Pembangunan sempat terhambat karena adanya peristiwa G 30 S PKI dan dilanjutkan kembali berdasarkan Surat Keputusan Presidium Kabinet Ampera Nomor 79/U/Kep/11/1966 tanggal 9 Nopember 1966 yang peruntukannya diubah menjadi Gedung MPR/DPR RI.

Komplek MPR/DPR/DPD RI terdiri dari beberapa Gedung, yaitu: Gedung Nusantara yang merupakan gedung utama dalam komplek MPR/DPR/DPD yang berbentuk kubah dengan bentuk setengah lingkaran yang melambangkan kepakan sayap burung yang akan lepas landas, Gedung Nusantara I setinggi 100 meter dengan 24 lantai yang diresmikan, Gedung Nusantara II, Gedung Nusantara III, Gedung Nusantara IV, Gedung Nusantara V, Gedung Bharana Graha, Gedung Sekretariat Jenderal MPR/DPR/DPD, Gedung Mekanik, dan Masjid Baiturrahman.

Di areal komplek Gedung MPR / DPR RI, terdapat kolam air mancur dengan patung Elemen Estetik dan diapit oleh tiang bendera berjumlah 35 buah dan Gedung dengan tulisan besar Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan titik pandang utama tangga yang besar dan tinggi masuk Gedung Nusantara.

Wujud Patung Elemen pada dasarnya berupa tiga bulatan yang saling berhubungan dan berkesinambungan. Patung Elemen Estetik ini adalah karya Drs. But Mochtar dari Departemen Seni Rupa Institut Teknologi Bandung.

Teknik pembuatan Patung Elemen Estetik adalah dibuat dari konstruksi rangka besi dengan lapisan sheet tembaga ditanamkan pada pondasi beton. Pembuatan Patung Elemen Estetik selesai pada tahun 1977.

Baca selengkapnya: Sejarah Gedung DPR yang Viral Jadi Peternakan Tikus di Google Maps, Ternyata Karya Soejoedi Wirjoatmodjo

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya