JAKARTA – Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Diketahui jalan tol Cisumdawu dengan panjang 61,7 km akan menjadi akses utama menuju Bandara Kertajati di Majalengka
Ternyata dalam pembangunannya, Tol Cisumdawu menggunakan teknologi canggih untuk mengantisipasi longsor. Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), memanfaatkan teknologi khusus Geofoam Expandend Polystyrene (EPS) dengan kepadatan tinggi di jalan.
Dikutip dari akun Instagram @kemenpupr, tanah labil yang dimaksud berisiko longsor. Sehingga diperlukan upaya preventif yang salah satunya adalah memanfaatkan teknologi Geofoam EPS berkepadatan tinggi.
Berikut kelebihan yang didapat dari penggunaan Teknologi Geofoam EPS:
· Relatif lebih murah (untuk timbunan penanganan khusus)
· Waktu pengerjaan cepat
· Hemat lahan (dapat dilaksanakan relatif tegak)
· Produksi dalam negeri (tingkat komponen dalam negeri 43,21%)
· Dapat dikerjakan tanpa keahlian khusus
Adapun kekurangannya adalah sebagai berikut:
· Rawan terapung
· Relatif mahal dibanding timbunan biasa
· Bahan rentan terhadap minyak dan suhu yang panas
· Vendor dan kapasitas produksi terbatas 3 vendor kapasitas 950 m²/hari)
· Perlu pengawalan dalam pelaksanaan (teknologi baru)
(Feby Novalius)