IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Cek Saham Pilihannya

 

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi melemah pada sepanjang perdagangan.

Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.800 – 6.921.

 BACA JUGA:

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan IHSG bisa mengalami koreksi sehat.

Pelemahan pada saham-saham pendorong indeks bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness.

 BACA JUGA:

"Kami melihat indikasi jenuh beli pada IHSG dan (tentu saja) saham-saham penggeraknya," tulis William dalam analisisnya, Rabu (26/7/2023).

Menurut William, hal ini wajar jika terjadi karena sudah hampir sebulan IHSG menguat dan sejauh itu pun masih belum berhasil menembus resistance 6.921.

"Dalam kondisi seperti ini, umumnya akan ada pelaku pasar, yang mana merupakan trader, akan melakukan aksi profit taking. Aksi ini memicu tekanan jual yang memungkinan pelemahan untuk IHSG," kata dia.

Namun selama tren masih terukur, maka pelemahan tersebut masih terbilang aman atau bisa disebut sebagai koreksi sehat.

Sektor penopang IHSG diperkirakan masih datang dari sektor pertambangan, dan akan bertambah dari sektor perbankan.

"Sektor ini berpotensi menguat, karena dimulainya rilis laporan keuangan. Dan biasanya sektor perbankan merupakan sektor yang rilis paling cepat, misalnya BBCA yang sudah mencatatkan pertumbuhan laba 34%," jelasnya.

Potensi koreksi sehat, bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness. Untuk faktor teknikal, IHSG masih belum mampu menembus resistance 6.921, dan pada perdagangan kemarin terbentuk pola shooting star.

Pola ini merupakan pola yang mengindikasikan dominasi tekanan jual dan memicu pelemahan indeks. Sedangkan sentimen, ada keputusan suku bunga Fed dan rilis laporan keuangan.

 BACA JUGA:

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:

- NELY, buy, support 500, resistance level psikologis pada 550 dan 600.

Penguatan lanjutan dengan volume breakout.

- LPKR, buy, support 98, resistance 105; 110.

Pola candlestick marubozu, dengan kondisi jenuh jual pada demand zone 98 – 100.

- BIKE, buy, support 310, resistance 342.

Trend following, penguatan di atas support MA5.

- BMRI, buy, support 5.450.

All time high, breakout dari resistance 5.500.

(Zuhirna Wulan Dilla)