5 Fakta Ahok Ingin Pertamina Jual BBM RON 92 ke Atas hingga Sentil Pertamini

4. Penyaluran BBM Subsidi yang Sesuai

Penyaluran BBM bersubsidi harus lebih tepat sasaran. Contoh pada Pertalite, seharusnya dijual di pedesaan karena peredaran kendaraan di sana jumlahnya lebih sedikit. Jika diterapkan, diyakini dapat mengurangi emisi yang diakibatkan oleh BBM berkualitas rendah yang dipakai di perkotaan—tempat polusi udara kemungkinan besar terjadi.

Sehingga menyisakan BBM Pertamax yang bisa digunakan di perkotaan, agar setidaknya mengurangi satu variabel yang menyebabkan terjadinya polusi udara.

“Daerah kan udara lebih bersih, lebih gampang, jumlah (kendaraan)-nya enggak padat, jadi di kota enggak ada (Pertalite). Saya juga tinggal di desa, atau di kelurahan ini kan enggak mungkin kita tinggal di kabupaten, enggak ada di dalam kelurahan, ya sudah pindahkan ke daerah sehingga subsidi tepat sasaran. Kalau itu tepat sasaran, daya beli masyarakat naik,” ungkap Ahok.

5. Alasan Realisasi Energi Terbarukan Sulit

Sejumlah upaya pemerintah dilakukan untuk mengurangi dampak pembakaran BBM terhadap lingkungan. Beberapa di antaranya ajakan kepada masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

Kendati demikian, Ahok menilai hal itu belum cukup, solusi lain seperti energi terbarukan juga perlu digalakkan sebagai pilihan kepada masyarakat.

Namun, sekali lagi, dia menyatakan itu akan kembali pada seberapa besar penawaran dari pasar.

"Semua negara yang penting new energy vehicles bukan terbatas electric vehicles. Anda mau pakai angin juga boleh, mau pakai uap apa juga boleh. Yang penting pasarnya mau beli nggak? No single solution saat ini," pungkas Ahok.

(Feby Novalius)